ncsurety.com - Sekiranya kau menjadi retailer tentunya mengharapkan bisnis terus berkembang dan jumlah pelanggan semakin bertambah. Tapi untuk menempuh hal hal yang demikian tentu tak gampang dan perlu cara kerja panjang.
Bermacam-macam sistem promosi malahan seharusnya dikerjakan, mulai dari memberikan diskon, mengerjakan endorse pada influencer, memberikan giveaway, memasang iklan di media sosial sampai membikin loyalty program.
Sekiranya loyalty program dikerjakan secara ideal tentu efektivitasnya akan segera dinikmati dengan kian setianya para pelanggan.
Tapi sayangnya, walaupun loyalty program telah dieksekusi dengan bagus, tetapi retailer seringkali tertimpa kerugian yang tak dapat dihindari sebab cara loyalty program yang bersifat sentralistik dan kurang transparan.
Loyalty program ialah taktik pemasaran terprogram yang dirancang oleh retailer untuk menyokong pelanggan terus berbelanja atau mengaplikasikan layanan bisnis yang berkaitan dengan masing-masing program.
Untuk memecahkan dilema hal yang demikian, Vexanium, perusahaan berbasis teknologi blockchain yang bermarkas di Singapura menawarkan transparansi dan efektivitas loyalty program untuk retailer.
Vexanium sendiri digawangi oleh para pengiat startup Indonesia yang telah lama berkiprah di industri voucher dan loyalty program.
"Para retailer dapat segera mewujudkan token komputerisasi sebagai sarana promosi mereka dengan mengaplikasikan aplikasi VEX App tanpa membutuhkan bantuan pihak ketiga. VEX App memungkinkan retailer untuk dapat memegang sendiri seberapa banyak jumlah token yang berkeinginan dicetak," ujar Danny dalam keterangan resminya, Jumat (4/5/2018) di Jakarta.
VEX Token
Di samping itu, Danny melanjutkan, retailer diharuskan untuk membeli VEX token dalam jumlah besar saat mereka berkeinginan mewujudkan token komputerisasi sebab dalam tiap-tiap transaksi dikenakan fee transaksi dalam jumlah kecil yang mana akan mengaplikasikan VEX token.
"Pengerjaan untuk mengaplikasikan loyalty campaign Vexanium malahan terbilang gampang, di mana retailer cukup mendepositkan sejumlah VEX token yang nantinya akan didistribusikan oleh Vexanium sebagai wujud airdrop terhadap tiap-tiap pelanggan yang ikut serta berpartisipasi dalam loyalty campaign hal yang demikian," paparnya.
Kemudian retailer dapat mengecek berapa jumlah voucher yang telah tersebar sampai berapa jumlah voucher yang sudah redeem di VEXplorer (sebuah browser dengan teknologi blockchain yang dapat memonitor tiap-tiap transaksi).
Sementara profit untuk pelanggan, mereka dapat mencairkan VEXM (Vexa merchant) token cuma dengan memperlihatkan QR Code di aplikasi Vexanium terhadap kasir di retailer hal yang demikian.
Tapi kalau mereka tak jadi mengaplikasikan VEXM token hal yang demikian, mereka juga dapat memasarkan VEXM token yang mereka miliki terhadap pengguna lain dan menerima VEX token cuma-cuma sebagai gantinya. Tidak cuma itu, VEXM token nantinya juga dapat ditukar dengan voucher dari platform yang lain.
Penggalangan Dana
Vexanium sendiri ketika ini sedang mengerjakan penggalangan dana atau yang lazim disebut dengan ICO (Initial Coin Offering) dan platform-nya akan dirampungkan pada akhir 2018.
Perusahaan ketiga di Indonesia (sesudah Tokenomy dan PundiX) yang mengerjakan penggalangan dana dengan cara ICO ini mempunyai dua ragam token yang nantinya akan diaplikasikan ialah VEX token dan VEXM token.
VEX token yaitu token yang diaplikasikan untuk trading dan VEXM token digunakan untuk retailer yang berprofesi sama dengan Vexanium.
Kecuali itu, Vexanium juga memfasilitasi para perusahaan blokchain lainnya yang berkeinginan mengerjakan ICO dengan mengaplikasikan alat promosi seperti airdrop campaign. ini diklaim dapat meningkatkan efisiensi dan menghemat tarif promosi.
Sumber: ncsurety.com
