abendkleidonlinegunstig.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengungkapkan, salah satu sasaran pemerintah yang tengah digodok yakni merevitalisasi pasar tradisional. Setidaknya akan ada 5.000 pasar yang direvitalisasi pada 2019.
Salah satu tujuan dari revitalisasi pasar tradisional supaya dapat berkompetisi dengan eksistensi ritel modern sehingga menumbuhkan ekonomi masyarakat.
"Sekiranya membenarkan pasar, tergantung anggaran. Melainkan sasaran kita 5.000 wajib dapat untuk 2019," ungkap Enggar, Kamis (4/5/2018).
Ia mengatakan, selama ini ada sebagian hal yang membikin eksistensi pasar tradisional masih keok berkompetisi dengan warung ritel modern.
Hal yang dimaksud, seperti keadaan pasar tradisional yang kurang nyaman secara lahiriah bagi pembeli atau masyarakat.
Hal lainnya, ialah berkaitan dengan harga. Pedagang pasar tradisional tak memiliki jalan masuk lantas untuk menerima barang dagangannya, sehingga dapat memasarkannya dengan harga yang murah.
Kecuali itu, yakni persoalan keuangan. Ia mencontohkan, ketika pedagang wajib mengkredit barang jualannnya. "Yang satu baru dapat 3 bulan bayarnya, yang lain dapat bayar tunai," terang ia.
Karena itu, kata ia, ketika ini, pemerintah sedang membahas bagaimana metode supaya pedagang pasar bisa berkompetisi dengan warung ritel modern.
"Kini persoalannya, bagaimana pedagang pasar itu dapat berkompetisi dengan Alfamart, Indomaret, dan sebagainya," ia menandaskan.
Alfamart dan Indomaret Siap Merangsek ke Pondok Pesantren
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengesahkan 10 warung retail pertama di lingkungan pesantren pada Mei ini.
Hal hal yang demikian sebagai salah satu bentuk kerja sama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dalam meningkatkan ekonomi umat lewat penguatan peran warung ritel di lingkungan pondok pesantren segala Indonesia.
"Kami bahkan lantas mengerjakan diskusi antara HIPMI dengan APRINDO yang akan merealisasikan dan insyaallah akan dilaksanakan pengesahan pertama pada Mei. Kita sedang tunggu jadwal Presiden untuk dapat mengesahkan 10 warung ritel di pesantren," ujar Enggartiasto di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (9/4/2018).
HIPMI beserta APRINDO nantinya akan bersama-sama memberikan pelatihan terhadap warung ritel di lingkungan pesantren berupa pengajaran vokasi terhadap santri sebelum terjun membuka warung ritel. Sebagian warung ritel modern yang akan disertakan dalam hal ini yakni Alfamart dan Indomaret.
"Ada hal lagi yang lebih penting, mengenai pengajarannya. Jadi, Alfamart mempunyai sekolah, kemudian Indomaret juga mempunyai. Hampir warung ritel modern sebelum mereka diterjunkan mengerjakan vocational training. Alfamart yang paling maju, ada sekolahnya," jelasnya.
"Buka warung saja gampang, melainkan banyak sekali ilmu yang lain yang tak dikenal oleh kita. Bagaimana lighting, penempatan barang, menarik hati orang untuk belanja lagi. Banyak lagi metode seperti itu," tambahnya.
Enggartiasto menambahkan, warung ritel di lokasi pesantren nantinya tak perlu membayarkan franchise fee terhadap warung ritel modern. Karena, hal ini sudah memberikan untung terhadap warung ritel modern lewat perluasan pasar.
"Mereka tak membayar franchise fee bagus ke Alfamart atau Indomaret. Malahan mereka menolong bukan cuma metode, melainkan segala hal. Benefitnya, memperluas pasar. Karena, jangan pernah kita mengambil satu langkah yang cuma memeras melainkan tak ada keberlangsungan," jelasnya.
Sumber: abendkleidonlinegunstig.com