Patah Hati Bisa Bikin Kamu Mati, Harus Move On

May 7, 2018
Health

thefirebrigade.org - Patah hati dapat berujung depresi, fakta ini telah banyak orang yang tahu. Tetapi bagaimana seputar, patah hati dapat bikin mati?

Walau terkesan dramatis, hal ini yakni fakta. Berjenis-jenis studi menemukan, sindrom patah hati sangatlah kongkrit, dan dapat membikin Anda mengalami simtom jasmaniah yang mirip dengan depresi.

Ada riset baru yang diterbitkan dalam jurnal Crisis yang menemukan, patah hati dapat menimbulkan risiko bunuh diri. Jadi, mengalami patah hati jauh lebih membahayakan dari yang Anda pikir sebelumnya.

"Patah hati amat dapat memberi pengaruh kesehatan, terpenting dikala otang memprosesnya sebagai syok," ujar Shawna Yong, LMFT, terapis pernikahan dan keluarga, mengutip Bustle, Senin (7/5/2018).

"Seandainya mereka tak dapat memproses patah hati dengan sistem yang sehat dengan terapis, atau mengambil waktu untuk memulihkan diri sendiri, mereka dapat mengalami stres tingkat tinggi," ujarnya lagi. Stres tingkat tinggi ini dapat membikin tubuh melepaskan kortisol ke dalam tubuh.

Kadar kortisol yang tinggi dapat berkontribusi pada sebagian simtom, seperti keletihan, depresi, khawatir, sakit kepala, dan tekanan darah tinggi, ujar Young.

Jadi, patah hati dapat menyebabkan bahaya jasmaniah bagi tubuh, melainkan bagaimana dengan bahaya emosionil?

Para peneliti dari Purdue dan Kansas State University mengerjakan studi kepada 200 orang dewasa yang baru saja mengalami patah hati. Hal ini dilaksanakan untuk meneliti relasi antara patah hati dengan risiko bunuh diri.

Tiap responden dipinta mengisi informasi lapangan yang memperkirakan risiko bunuh diri dan depresi. Mereka juga ditanya seputar besarnya janji dan investasi yang mereka berikan untuk relasi itu sebelum usai.

Alhasil tak mengagetkan. Mereka yang memberikan janji dan investasi paling besar mengalami tingkat depresi lebih tinggi setelah putus. Ditemukan juga, yang tingkat depresinya lebih tinggi, lebih mungkin juga untuk bunuh diri.

Padahal penulis studi mengatakan, relasi antara patah hati dan depresi serta bunuh diri bukanlah sesuatu yang baru, tetaplah penting untuk memperhitungkan kedalaman janji Anda kepada relasi yang sekarang telah usai. Tujuannya untuk menolong pengerjaan penyembuhan diri.

Umpamanya, sekiranya Anda benar-benar bermufakat dan mencintai eks pasangan, dapat jadi Anda memerlukan bantuan profesional untuk belajar sistem move on yang sehat.

Sumber: thefirebrigade.org

Related Posts

Stay in Touch

Thank you! Your submission has been received!

Oops! Something went wrong while submitting the form